BUKITTINGGI - 17 Februari 2024 - Dalam konferensi pers yang digelar di salah satu restoran ternama di Bukittinggi, Ketua DPD PKS Kota Bukittinggi, Ibnu Asis, menyambut antusias dominasi partainya dalam pemilu 2024. PKS berhasil meraih suara partai dan suara caleg terbanyak, membawa harapan untuk memimpin Kota Bukittinggi dalam periode 2024-2029.
"Dengan meraih suara terbanyak, PKS siap mengemban tanggung jawab sebagai Ketua DPRD Kota Bukittinggi dan mampu mengusung calon kepala daerah secara mandiri, " ujar Ibnu Asis.
Baca juga:
Alex Wibisono: Operasi Beralih Ke Jawa Barat
|
PKS juga kata Ibnu Asis telah menetapkan Buya Marfendi sebagai calon kepala daerah Kota Bukittinggi berdasarkan musyawarah dan mufakat dengan pimpinan. Marfendi menekankan pentingnya koalisi dengan berbagai pihak untuk mencapai kemajuan Kota Bukittinggi.
"Dalam membangun negeri ini, kita harus bersama-sama, bukan hanya untuk sekelompok orang atau partisan dalam mengelola pemerintahan, karena kita memang dipilih oleh masyarakat dan dana yang kita kelola adalah dana yang dikumpul dari masyarakat" tegas Marfendi.
Selain itu, Marfendi menyampaikan bahwa keberhasilan PKS tidak lepas dari dukungan masyarakat yang menginginkan perubahan dan memilih berdasarkan keyakinan serta pemikiran rasional.
"Prestasi PKS dalam berbagai daerah, seperti di Padang dan Payakumbuh, telah membuat masyarakat yakin akan tokoh dan kepemimpinan kader PKS, " ungkap Marfendi.
Untuk itu di satu sisi Marfendi mengucapkan ribuan terima kasih kepada masyarakat, disamping juga hal ini merupakan amanah yang cukup berat yang akan dipikul oleh PKS, untuk itu PKS memohon doa kepada semua masyarakat agar PKS mampu membawa Bukittinggi lebih baik ke depan.
"Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat dan seluruh kader dan simpatisan yang telah berjibaku memenangkan PKS, dan tentu ucapan terima kasih ini secara pribadi saya ucapkan untuk Ust. Ibnu Asis yang telah menjayakan PKS" pungkas Marfendi
Untuk para aleg terpilih dan kader, Marfendi juga menekankan pentingnya pemimpin itu memahami keinginan, kebutuhan, dan gagasan masyarakat dalam membangun Kota Bukittinggi.
"Penyelesaian permasalahan haruslah selaras dengan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh masyarakat, bukan hanya berdasarkan apa yang ada di kepala daerah, " tutupnya.(**).